Btc

Kiat Sukses WIrausaha


Berwirausaha, ibarat perjalanan mengarungi lautan, menjelajahi riak air di sana-sini, melewati ombak demi ombak, dan angin yang menghempas. Ada begitu banyak resiko, ada begitu banyak tantangan. Berhadapan dengan resiko, bukan berarti hidup tanpa ilmu, gerak tanpa arah, perjalanan tanpa perhitungan. Segala sesuatunya perlu dihitung dan dikalkulasikan, meminimalkan resiko dan bahaya.
Betapa banyak orang yang hanya melihat kesuksesan hari ini, tanpa melihat kegagalan-kegagalan sebelumnya. Berapa banyak orang yang melihat tapak-tapak keberhasilan yang jauh melanglang, tanpa melihat tapak awal yang dilalui. Padahal tapak ke seratus, tapak ke seribu, dan tapak-tapak ke sekian akan selalu berawal dari tapak pertama, kedua, dan ketiga. Ibarat menulis, saat goresan pena pertama tergores maka goresan selanjutnya akan begitu mudah mengalir, hingga goresan-goresan yang jauh dan melimpah.
Sejenak, mari kita memahami beberapa tips untuk memulai wirausaha (diambil dari tips wirausaha aa gym). Jangan berkecil hati jikalau harus memulai dari yang kecil, karena kecil adalah modal untuk menjadi besar, jangan berpatah asa jikalau harus jatuh terpelanting, karena itu akan membuka peluang bagi kita untuk memantul ke atas lebih tinggi lagi. Berikut beberapa tips memulai usaha….
1. Modal Sendiri
Usahakan ketika kita memulai wirausaha dengan menggunakan modal sendiri. Jangan dulu pinjam modal yang berbunga, apalagi dalam jumlah besar, karena sekali jatuh bangkrut usaha, akan sangat lama terjerat utangnya.
Usahakan dulu dengan menjual apa saja milik pribadi, namun tetap jangan terlalu besar dulu. Dengan mengoptimalkan apa yang dimiliki juga akan semakin memperkuat tekad dan lebih membuat berhati-hati secara cermat dalam memutarkan modal yang ada.

2. Mulai dari Bawah

Persis seperti membangun sebuah bangunan kita harus sangat intensif memperlihatkan kualitas pondasinya dan bersungguh-sungguh membangun fondasi dengan baik karena akan menentukan kekokohan bangunan kelak. Jangan mengkhawatirkan bangunan bila fondasinya sudah sangat kokoh, mau dibuat variasi bagaimana pun akan menjadi sangat mudah. Berlainan halnya dengan rumah yang fondasinya buruk, seindah apapun variasi diatasnya, tetap saja akan ambruk berantakan. Oleh karena itu, jangan berlebihan, mulailah dari yang kecil-kecil, tapi lakukan dengan sangat hati-hati dan benar manajemennya.

3. Untung Pertama
Hati-hati jangan tergelincir dan tergiur sibuk dengan keinginan untung besar. Untung pertama bagi kita adalah punya kesempatan berpengalaman wirausaha dan keuntungan lainnya adalah membangun pondasi kepercayaan bagi orang lain terhadap diri kita. Betapa pun bisnis kita sangat pas-pasan atau bahkan tak untung uang namun jikalau kita semakin berpengalaman berarti sudah mendapat untung apalagi kalau orang lain semakin percaya kepada kita maka itu adalah investasi yang sangat menguntungkan untuk langkah selanjutnya.

4. Nikmati Proses
Jangan serba tergesa-gesa ingin cepat sukses, ingin cepat besar, karena setiap kesuksesan harus selalu diimbangi dengan perkembangan keilmuan, wawasan, dan sikap mental. Jadi, sama sekali bukan kesuksesan ketika tiba-tiba mendapat keuntungan berlimpah jikalau pondasi dari kita belum siap. Oleh karena itu, nikmatilah proses, termasuk jatuh bangunnya, karena tidak pernah ada kerugian bagi orang yang terus menerus belajar memperbaiki diri.

Kegagalan sesungguhnya adalah ketidakberanian memulai berbuat sesuatu. Karenanya, nilai kenikmatan berwirausaha bukan terletak pada hasilnya, tapi menikmati proses waktu demi waktu, episode demi episode, sungguh benar-benar menyenangkan menikmati proses pembangunan diri ini. Masalah keuntungan Insya Allah akan mengikuti dengan sendirinya.
5. Keuntungan yang Berkah
Apalah artinya kita mendapat keuntungan tetapi nama kita menjadi cemar? Apalah artinya dapat laba namun diri kita selalu dirundung resah gelisah? Apalah artinya uang menjadi banyak tetapi hati selalu merasa serba tidak cukup, kekurangan terus menerus? Nah, itulah gejala rizki yang kurang berkah. Sepatutnya kita mengetahui bahwa rizki yang berkah itu benar-benar membuat diri kita serba cukup, walaupun harta yang dimiliki tidak melimpah, tetapi batin selalu tenteram walaupun tidak segala ada, dan terlebih lagi kehormatan kita jauh terangkat melampaui kedudukan dan jumlah harta yang kita miliki