Btc

Selasa, 24 November 2015

Teknopreneur Muda Indonesia yang mendunia




Saat ini Indonesia berada di era reformasi. Penuh tantangan yang dihadapi terkait dengan transisi sosio-ekonomi yang terus berjalan. Walaupun perekonomian kita tumbuh, namun masih tetap diperlukan upaya lanjutan, supaya ekonomi kita bisa lebih berdikari.Hal tersebut, terutama harus dilakukan dalam bidang IT.  Diperlukan pembangunan bidang IT yang bersifat berkelanjutan, dan salah satu cara untuk menjamin hal tersebut adalah dengan Technopreneurship.
Melalui teknopreneur telah lahir pengusaha pengusaha muda dibawah usia 30 tahun, yang diakui dunia. Salah satunya adalah Pendiri dan CEO Bukalapak Achmad Zaky . Bukalapak tercatat sebagai salah satu perusahaan e-commerce terkemuka di Asia Tenggara dengan nilai transaksi mencapai USD 80 juta pada 2014. Bukalapak bermula dari sebuah garasi kecil pada 2010. Kini telah dikunjungi lebih dari 1 juta orang setiap harinya dengan lebih dari 200 penjual. Investor Bukalapak saat ini adalah Gree Ventures, Batavia, 500 Startups, dan Emtek Group.

Selain itu Pengusaha muda asal Indonesia yang juga berpengaruh di Asia Tenggara adalah Ferry Unardi (27), co-founder dan CEO Traveloka. Platform pemesanan tiket pesawat dan voucher hotel ini dikunjungi 4 juta-7,5 juta pengunjung setiap bulan. Melampaui kompetitornya, Tiket, yang mendapat kurang lebih 1,95 juta kunjungan per bulan. Traveloka bisa tumbuh besar berkat bisnis e-ticketing berkembang pesat di Indonesia. Keberadaan Traveloka mampu mengalihkan 90 persen calon penumpang untuk memesan tiket secara online.

Didukung oleh East Ventures dan Global Founders Capital (dana yang dikelola oleh keluarga Samwer yang tenar melalui Rocket Internet), Unardi mampu memanjakan para konsumen dengan konsep one stop pemesan tiket, sehingga mereka merasa nyaman.

Terkahir Jason Lamuda (29), CEO Berrybenka, situs yang fokus menjual busana wanita muslim. Situs yang berdiri pada 2012 kini telah dikunjungi 590 ribu pengunjung pada April 2015 dan mendapat dukungan dana lebih dari USD 5 juta dari Gree Ventures, Transcosmos, dan East Ventures.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar