Btc

Sabtu, 21 Maret 2009

Mengelola Bisnis Kafe

Cafe adalah trend anak muda jaman sekarang. Tidak sedikit orang orang mendirikan cafe di kota- kota besar bahkan di kota kecil. Jika melihat tempat strategis, maka biasanya banyak bermunculan cafe - cafe. Masing masing cafe yang ada menawarkan pelayanan yang berbeda dan masing masing menunjukkan keunggulannya, ada yang untuk baca buku, nonton film, penggemar motor, penggemar seni, mahasiswa, orang tua dan lain lain.

Namun tidak semua cafe yang berdiri ini berhasil sesuai dengan rencananya.Biasanya pemiliki yang telah menetapkan segmen pasarnya terbentur dengan segmen yang diraihnya. kadang Mereka sulit untuk merangkul sebuah komunitas. Entah apa itu komunitasnya dan dimana saja, namun komunitas merupakan bagian penting dari sebuah cafe. Tanpa mereka (komunitas) cafe bisa langsung bangkrut atau tutup usaha.
Tips Merangkul & Mempertahankan KomunitasDisini akan dijelaskan beberapa cara bagaimana merangkul dan mempertahankan komunitas tersebut.
Untuk sukses Cari dan temukan komunitas yang ada di daerah anda, yang belum disentuh. Komunitas tersebut bisa berupa komunitas besar ataupun kecil atau komunitas bisa berarti orang - orang yang menggemari sesuatu.
Jika sudah menemukan komunitas tersebut, segera untuk membuat penelitian dan lakukan pendekatan untuk memperoleh informasi. Informasi yang harus kita peroleh adalah: Suasana seperti apa yang disukai, senang dalam hal apa, bagaimana prilaku mereka jika berkumpul - kumpul, kegiatan apa yang sering dilakukan.
Informasi tadi berguna bagi anda untuk menentukan suasana cafe dan interiornya. Selain itu anda juga bisa melakukan promosi yang sesuai dengan keinginan mereka.
Buatlah kegiatan rutin yang sesuai dengan keinginan mereka, karena kegiatan ini berguna untuk mengajak mereka untuk berkumpul dan menikmati cafe anda.
Contoh beberapa komunitas yang bisa dirangkul : misal Penggemar Motor (klub motor), Pengemar Mobil, fotografi, sinematografi, kartunis, bloger, olah raga, seni, penggemar burung, baca buku, LSM, pendidikan, skateboard, BMX, Musik (berbagai aliran), novelist, facebooker, penikmat kopi, teh dan lain sebagainya.
Tips Membangun Bisnis Cafe
Cafe menengah kebawah tidak begitu memperhatikan pelayanan dan kualitas produknya. Jika sudah memiliki keunggulan tertentu, anda bisa mengalihkan anggaran dana untuk melakukan strategi promosi.
Jika Cafe yang menyasar menengah keatas, anda harus benar - benar memperhatikan masalah: pelayanan, kebersihan, kualitas produk dan sistem manajemen.
Untuk produk yang memiliki keunikan tersendiri, harus dapat dipertahankan keunikannya. Jangan sampai keunikan tersebut hilang.
Jika anda memiliki cafe yang memiliki keunikan tersendiri dan belum ada yang lainnya, maka anda harus melakukan branding ( penguatan merek atau differensiasi usaha ) kepada konsumen. Sehingga image usaha anda akan tertanam sebagai The First dalam usaha ini.
(sumber : diambil dari beberapa referensi)

Mengenal Konsep Sukses

Wirausahasukses adalah individu-individu yang mengerti benar akan konsep “saling ketergantungan” dalam kehidupan berwirausahanya. Konsep tersebut merupakan dasar pemikiran yang paling utama bagi semua manusia, baik dalam rumah tangga, pergaulan maupun dalam bisnis.
Ilmu kewirausahaan menghendaki semua wirausaha menyadari penuh konsep saling ketergantugnan itu. Terlebih profesi sebagai usahawan, mutlak tergantung oleh kesediaan orang lain untuk membeli produknya. Meski ada beberapa pengusaha “karbitan” yang merasa tidak membutuhkan orang lain, karena orang tuanya seorang pejabat yang berkuasa, sesungguhnya posisinya itu amat rapuh. Keberadaannya hanya bersandar pada orang tua semata, yang pada waktunya nanti, harus turun panggung juga dari jabatannya. Kalau itu sudah terjadi, selesailah juga cerita dirinya sebagai pengusaha.Oleh sebab itu, wiraswastawan harus membina aspek sosialnya pertama dengan jalan belajar menyukai orang lain, respek dan mau bergaul dengan siapa saja. Setiap kesempatan berjumpa dan berbicara dengan orang, berarti kesempatan untuk berpromosi. Bukan untuk mempromosikan barang dagangan, akan tetapi terlebih dahulu mempromosikan diri sebagai figur pengusaha yang simpatik, penuh perhatian pada sesama, sopan dan ramah serta menyiratkan wajah yang selalu ingin membantu. Ingat, orang proaktif tidak menghindar, tapi justru mencari kesempatan bertemu orang lain. Pertemuan dan pembicaraan dengan orang harus bisa dinikmati.Dengan jalan itu, citra diri pengusaha akan lebih menonjol dari pada barang dagangannya sendiri. Sehingga, apapun komoditi yang dijual, orang akan lebih suka membeli kepadanya, dari pada ke pihak lain. Hal ini lebih mudah dibuktikan pada bidang-bidang usaha pelayanan dan profesi, seperti warung makan, bengkel, praktek dokter, pengacara, notaris, toko klontong dan lain-lain.Pada usaha-usaha skala besar, aspek sosial tidak kalah pentingnya. Bila seorang pengusaha dikenal masyarakat sebagai tokoh bisnis yang serakah, egois, dan menindas orang lain, pada suatu waktu terjadi kerusuhan, maka kecil kemungkinan sipengusaha itu berikut kantor-kantor atau toko-tokonya bisa luput menjadi sasaran.Para pengusaha, apalagi mereka yang berkecimpung dalam bidang-bidang seperti konsultan dan jasa profesi, yaitu usaha yang lebih mengandalkan citra perorangan, sebaiknya lebih aktif berhubungan dengan masyarakat. Seperti misalnya, berbicara dalam seminar-seminar, menulis artikel dimajalah, ikut organisasi sosial atau profesi, dan berbagai aktivitas semacamnya. Makin banyak ia tampil ditengah masyarakat, makin dikenallah ia, dan makin besar peluangnya untuk sukses.

Program Penanggulangan Kemiskinan

Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini dalam keadaan yang kurang menggembirakan. Hal ini disebabkan karena dampak ekonomi global yang terjadi akibat krisis keuangan dan jatuhnya perekonomian Amerika Serikat. Untuk mengantisipasi dampak yang lebih luas lagi, pemerintah harus segera mengambil langkah langkah strategis agar angka kemiskinan dan pengangguran tidak bertambah.
Dampak jatuhnya krisis keuangan dan ekonomi Amerika Serikat saat ini mulai terasa di Indonesia. Perekonomian yang sudah tumbuh perlahan, mulai terganggu stabilitasnya. Dampak krisis ekonomi di Indonesia sebagai akibat krisis ekonomi global yang sangat terasa saat ini adalah bertambahnya jumlah pengangguran dan meningkatnya jumlah penduduk miskin. Hal ini terjadi karena krisis sudah mulai menghantam berbagai sektor termasuk sektor riil, setelah sebelumnya krisis bergerak di lembaga keuangan dan perbankan.Ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) massal sudah mulai disuarakan. Bahkan di beberapa daerah, banyak perusahaan yang sudah melakukan PHK terhadap karyawannya. PHK ini dilakukan dengan berbagai alasan. Salah satunya adalah karena kesulitan mendapatkan pasar yang disebabkan kondisi perekonomian di negara tujuan ekspor mengalami krisis yang menyebabkan perusahaan-perusahaan tersebut kehilangan pasar yang jelas akan merugikan mereka kalau terus saja berproduksi. Disamping itu PHK juga banyak dilakukan karena perusahaan tidak sanggup lagi membayar biaya produksi yang diakibatkan nilai tukar terhadap dollar yang semakin lama semakin melemah. Demikian juga adanya kesulitan dalam mendapatkan kredit dari perbankan sehingga memilih berhenti beroperasi menjadi penyebab lain terjadinya PHK di Indonesia.
Perusahaan yang telah melakukan PHK terhadap tenaga kerjanya diantaranya berasal dari perusahaan tekstil, perusahaan garment, alat elektronik dan industri makanan. Perusahaan lain seperti perkebunan dan kehutanan diperkirakan akan menyusul melakukan efisiensi terhadap tenaga kerjanya. Dampak terhadap kemiskinan dan pengangguran ini diperkirakan akan mulai terasa pada awal tahun 2011. Untuk mengantisipasi meluasnya krisis ekonomi global terhadap perekonomian Indonesia, pemerintah telah berupaya mempercepat kebijakan yang cukup fenomenal melalui Program Penanggulangan kemiskinan. Pelaksanaan program pengentasan kemiskinan tersebut dilakukan melalui 3 klaster program penanggulangan kemiskinan yaitu : pertama, mengenai bantuan dan perlindungan sosial. Kedua, pemberdayaan masyarakat melalui PNPM Mandiri, dan ketiga, pemberdayaan UMK melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Bantuan dan perlindungan sosial diwujudkan oleh Pemerintah dengan memberikan program bantuan langsung tunai atau BLT kepada keluarga yang kurang mampu, program bantuan operasional sekolah atau BOS di bidang pendidikan, bantuan beras untuk rakyat miskin (raskin), Program Keluarga Harapan (PKH), Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di bidang kesehatan, jaminan kesejahteraan sosial bagi penyandang catat, lanjut usia atau lansia dan orang telantar. Sasaran program pada kluster pertama adalah rumah tangga miskin yang ada di Indonesia. Bantuan untuk perbaikan atau reahabilitasi rumah tidak layak huni agar menjadi tempat hunian yang layak, bersih dan sehat diberikan kepada banyak keluarga miskin di Indonesia. Ini adalah bukti keseriusan pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan.
Pada program pemberdayaan masyarakat antara lain pemerintah sedang melaksanakan 6 program melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yaitu PNPM Pedesaan atau Program Pengembangan Kecamatan (PPK), PNPM Perkotaan atau Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP), serta PNPM Infrastruktur Pedesaan atau Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP). Disamping itu Pemerintah juga telah menguglirkan program PNPM Desa Tertinggal atau Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK), PNPM Usaha Agribisnis Pedesaan atau Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP), dan PNPM Masyarakat Pesisir atau Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja kepada masyarakat miskin secara Mandiri. Program PNPM Mandiri yang dilaksanakan pemerintah bukan sekadar membagi-bagikan dana bergulir, namun di dalamnya terkandung pembelajaran tentang demokratisasi pada masyarakat, menghidupkan nilai-nilai tradisi yang baik, membangun dan membudayakan semangat kebersamaan dan kemitraan, serta berupaya meningkatkan keberdayaan dan kemandirian masyarakat. Saat ini PNPM Mandiri telah berhasil mendorong partisipasi dan prakarsa masyarakat untuk membangun keluarga, lingkungan, dan usaha produktifnya secara bersama-sama dalam semangat kegotong-royongan sebagai ciri khas kehidupan masyarakat Indonesia. Sedangkan pada Program Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil, di klaster 3, pemerintah telah memberikan batuan permodalan terhadap usaha mikro dan kecil melalui program kredit usaha rakyat atau KUR. Kredit usaha rakyat sengaja diperuntukkan bagi usaha mikro, kecil dan menengah rakyat yang layak (feasible) namun belum memenuhi persyaratan perbankan (bankable). Usaha layak yang dimaksud adalah suatu usaha yang ditinjau dari ekonomis menguntungkan, dari segi teknis dapat dilaksanakan, dan segi ekologis dapat diterima masyarakat serta tidak merusak lingkungan. Namun karena ketiadaan jaminan serta persyaratan lainnya, selama ini tidak dapat dibiayai oleh pihak perbankan.
Adanya Kredit Usaha Rakyat, usaha mikro dan kecil bisa mendapat bantuan tanpa harus memberikan agunan. Program ini cukup menyentuh ekonomi masyarakat secara terprogram melalui dana perbankan. Dengan adanya program ini setiap individu dalam masyarakat atau kelompok masyarakat dapat mengembangkan usahanya secara terencana dan beragam sesuai dengan kemampuan masing-masing dan disesuaikan dengan lingkungan serta potensi sumberdaya setempat. Mereka bisa berusaha di sektor pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, industri kecil, home industri, bengkel, jasa angkutan, pengolahan dan pemasaran hasil dan berbagai sektor usaha lainnya.
Melalui program ini Individu atau kelompok masyarakat dapat membangun suatu jaringan kerja sama yang saling memperkuat dana saling mendukung. Jumlah bantuan atau pinjaman bisa mancapai Rp 500 juta perorang atau perkelompok dengan bunga maksimal 16 % menurun dalam jangka waktu 3 sampai dengan 5 tahun. Kredit Usaha Rakyat tersebut diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional ke depan.Akan tetapi banyaknya program dan besarnya anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah belum sepenuhnya mampu mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Faktanya, masih terdapat masyarakat yang belum tersentuh dan terlayani program yang digulirkan oleh pemerintah tersebut. Akan tetapi secara umum semua program yang digulirkan oleh pemerintah ini bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan yang terjadi dimasyarakat. Disamping itu program yang dilaksanakan oleh pemerintah ini dalam jangka panjang akan dapat memperluas kesempatan kerja semua warga masyarakat akibat banyaknya angka pengangguran. Apalagi menghadapi ancaman krisis ekonomi global yang berdampak kepada banyaknya kemiskinan dan penangguran.
Penutup
Melihat kondisi perekonomian Indonesia saat ini, percepatan pelaksanaan 3 (tiga) klaster program penanggulangan kemiskinan harus terus dilakukan untuk mengantisipasi krisis global yang sedang terjadi. Pemerintah perlu lebih melakukan sosialisasi kepada semua lapisan masyarakat melalui berbagai cara agar semua program dapat mencapai sasaran. Pemerintah juga harus terus memproteksi dan memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar seperti pangan, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik lainnya agar tidak terganggu. Untuk itu Pemerintah harus lebih giat lagi melaksanakan kebijakan yang berpihak kepada rakyat miskin. Pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan yang telah digulirkan melalui tiga klaster program yaitu: pertama, program jaminan dan perlindungan sosial yang mencakup program BLT, Raskin, BOS, Jamkesmas, PKH. Klaster kedua, berupa Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dan klaster ketiga, program pemberdayaan usaha mikro dan kecil melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Berbagai program yang digulirkan oleh Pemerintah diharapkan mampu meminimalisir dampak negatif krisis keuangan dan resesi ekonomi global terhadap upaya peningkatan kesejahteraan rakyat dan penanggulangan kemiskinan yang ada di Indonesia. Dengan demikian angka kemiskinan dapat dikurangi dan kesempatan kerja dapat diperluas. Mudah mudahan
(Goresanku pada lomba karya tulis tahun 2009)

Jumat, 06 Maret 2009

Kiat Memulai Usaha Baru

Saat ini banyak kita lihata para usahawan yang sukses terkadang mengundang daya tarik tersendiri untuk mencari tahu tip-tips dan kiat suksesnya. Entah karena sudah merasa bosan menjadi employee, atau merasa kurang cocok dengan pekerjaan yang ditekuni sekarang sebagai self employ atau bisnis onwer menurut Robert R. Tiyosaki
Paulus Winarto dalam bukunya First Step to be an Entrepreneur ada Step step terpenting untuk menjadi seorang wirausahawan diantaranya yaitu :
1. BERANI MENGAMBIL RESIKO
Dalam hal ini kita harus memiliki keberanian memulai seseuatu yang serba tidak pasti dan penuh resiko. Kita tentunya tidak mengambil semua resiko yang ada, melainkan resiko yang telah diperhitungkan dengan cermat
2. MENYUKAI TANTANGAN
Tantangan bukan kita hindari tetapi tantangan harus kita hadapi. Kalau kita Melihat segala sesuatu sebagai tantangan bukan masalah. Perubahan yang terus terjadi dan zaman yang serba edan sebaiknya dijadikan motivasi kemajuan bukan menciutkan nyali wirausahawan yang sukses. Dengan begitu seorang wirausawan akan terus memacu dirinya untuk maju mengatasi segala hambatan.
3. MEMPUNYAI DAYA TAHAN YANG TINGGI
Seorang wirausawan harus banyak akal (bukan akal-akalan) dan tidak gampang menyerah, mudah putus asa. Harus selalu mampu bangkit dari kegagalan dan tekun. Ingatlah bagaimana kita menonton film kartun (tom & jerry) misalnya, Ia tidak pernah pernah mati, Walaupun dipukul berkali kali. Dia bangkit terus dan terus memburu.
4. PUNYA VISI JAUH KE DEPAN
Segala yang dilakukan punya tujuan jangka panjang meski dimulai dengan langkah yang amat kecil. Ia punya target untuk jangka waktu tertentu. Bagaimana tahun berikutnya, 5 tahun lagi, 10 tahun lagi, dan seterusnya. Usahanya bukan letupan-letupan sesaat dan bukan karena latah (ikut-ikutan) Visi adalah pandangan jauh kedepan tentang kita atau usahakita.
5. SELALU BERUSAHA MEMBERIKAN YANG TERBAIK
Wirausahawan akan mengerahkan semua potensi yang dimilikinya. Jika di rasa kurang ia akan merekrut orang-orang yang lebih berkompeten agar dapat memberikan yang terbaik kepada pelanggan
Terkadang kita memiliki kemampuan tetapi tidak berani untuk memulai. Strategi yang tepat untuk mengatasi TAKUT MEMULAI menjadi seorang usahawan adalah harus ”Berani! Harus Berani berubah, harus bermimpi besar. Berani bertindak tapi tetap memperhitungkan kegagalan-kegagalan. Pasti BISA! Meski kita lulusan SLTA dengan USAHA dan KERJA KERAS, DOA dan Semangat TINGGI. PASTI BISA.

Kalau Kita ragu memulai usaha, kita Boleh-boleh saja memiliki usaha yang gampang melalui franchising atau .ikutan tren misal waralaba tapi pikir dan yakin serta hitung dengan cermat dan akurat semua resikonya. Jika resikonya kita bisa atasi ya kenapa tidak berani memulai?Setiap jenis usaha pasti ada resikonya.

Banyak belajar dari pengalaman-pengalaman kita sendiri juga pengalaman-pengalaman orang lain. Minimalkan biaya dan lakukan PDCA (Plan-Do-Control-Action)

Bagaimana kalau kita sebagai karyawan, pekerja masih bisa memungkinkan untuk berbisnis sampingan atau punya usaha sendiri mulai langkah kecil kita. Mulai dari sekarang Join dengan teman-teman saja dulu, lalu terus kembangkan itu”

Kamis, 05 Maret 2009

Pengantar


Salam Sukses...
Selamat Datang di Blog para Juragan Juragan Usia Sekolah. Blog ini kami buat sebagai wadah, tempat atau media berbagi ide, pengalaman, dan wawasan dalam berwirausaha bagi guru, siswa dan calon wirausahawan pemula. Silahkan bergabung bagi sahabat-sahabat yang telah lama bergelut dengan dunia wirausaha, atau para pemula yang bermaksud ingin memulainya, atau siapa saja yang ingin memperkaya kreativitas dan wawasannya. Kami tunggu masukan saran dan Info. Ayo Gabung di Bloknya para juragan ini. semoga Keberhasilan menjadi milik kita bersama. Salam sukses