Btc

Sabtu, 21 Maret 2009

Program Penanggulangan Kemiskinan

Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini dalam keadaan yang kurang menggembirakan. Hal ini disebabkan karena dampak ekonomi global yang terjadi akibat krisis keuangan dan jatuhnya perekonomian Amerika Serikat. Untuk mengantisipasi dampak yang lebih luas lagi, pemerintah harus segera mengambil langkah langkah strategis agar angka kemiskinan dan pengangguran tidak bertambah.
Dampak jatuhnya krisis keuangan dan ekonomi Amerika Serikat saat ini mulai terasa di Indonesia. Perekonomian yang sudah tumbuh perlahan, mulai terganggu stabilitasnya. Dampak krisis ekonomi di Indonesia sebagai akibat krisis ekonomi global yang sangat terasa saat ini adalah bertambahnya jumlah pengangguran dan meningkatnya jumlah penduduk miskin. Hal ini terjadi karena krisis sudah mulai menghantam berbagai sektor termasuk sektor riil, setelah sebelumnya krisis bergerak di lembaga keuangan dan perbankan.Ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) massal sudah mulai disuarakan. Bahkan di beberapa daerah, banyak perusahaan yang sudah melakukan PHK terhadap karyawannya. PHK ini dilakukan dengan berbagai alasan. Salah satunya adalah karena kesulitan mendapatkan pasar yang disebabkan kondisi perekonomian di negara tujuan ekspor mengalami krisis yang menyebabkan perusahaan-perusahaan tersebut kehilangan pasar yang jelas akan merugikan mereka kalau terus saja berproduksi. Disamping itu PHK juga banyak dilakukan karena perusahaan tidak sanggup lagi membayar biaya produksi yang diakibatkan nilai tukar terhadap dollar yang semakin lama semakin melemah. Demikian juga adanya kesulitan dalam mendapatkan kredit dari perbankan sehingga memilih berhenti beroperasi menjadi penyebab lain terjadinya PHK di Indonesia.
Perusahaan yang telah melakukan PHK terhadap tenaga kerjanya diantaranya berasal dari perusahaan tekstil, perusahaan garment, alat elektronik dan industri makanan. Perusahaan lain seperti perkebunan dan kehutanan diperkirakan akan menyusul melakukan efisiensi terhadap tenaga kerjanya. Dampak terhadap kemiskinan dan pengangguran ini diperkirakan akan mulai terasa pada awal tahun 2011. Untuk mengantisipasi meluasnya krisis ekonomi global terhadap perekonomian Indonesia, pemerintah telah berupaya mempercepat kebijakan yang cukup fenomenal melalui Program Penanggulangan kemiskinan. Pelaksanaan program pengentasan kemiskinan tersebut dilakukan melalui 3 klaster program penanggulangan kemiskinan yaitu : pertama, mengenai bantuan dan perlindungan sosial. Kedua, pemberdayaan masyarakat melalui PNPM Mandiri, dan ketiga, pemberdayaan UMK melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Bantuan dan perlindungan sosial diwujudkan oleh Pemerintah dengan memberikan program bantuan langsung tunai atau BLT kepada keluarga yang kurang mampu, program bantuan operasional sekolah atau BOS di bidang pendidikan, bantuan beras untuk rakyat miskin (raskin), Program Keluarga Harapan (PKH), Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di bidang kesehatan, jaminan kesejahteraan sosial bagi penyandang catat, lanjut usia atau lansia dan orang telantar. Sasaran program pada kluster pertama adalah rumah tangga miskin yang ada di Indonesia. Bantuan untuk perbaikan atau reahabilitasi rumah tidak layak huni agar menjadi tempat hunian yang layak, bersih dan sehat diberikan kepada banyak keluarga miskin di Indonesia. Ini adalah bukti keseriusan pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan.
Pada program pemberdayaan masyarakat antara lain pemerintah sedang melaksanakan 6 program melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yaitu PNPM Pedesaan atau Program Pengembangan Kecamatan (PPK), PNPM Perkotaan atau Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP), serta PNPM Infrastruktur Pedesaan atau Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP). Disamping itu Pemerintah juga telah menguglirkan program PNPM Desa Tertinggal atau Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK), PNPM Usaha Agribisnis Pedesaan atau Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP), dan PNPM Masyarakat Pesisir atau Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja kepada masyarakat miskin secara Mandiri. Program PNPM Mandiri yang dilaksanakan pemerintah bukan sekadar membagi-bagikan dana bergulir, namun di dalamnya terkandung pembelajaran tentang demokratisasi pada masyarakat, menghidupkan nilai-nilai tradisi yang baik, membangun dan membudayakan semangat kebersamaan dan kemitraan, serta berupaya meningkatkan keberdayaan dan kemandirian masyarakat. Saat ini PNPM Mandiri telah berhasil mendorong partisipasi dan prakarsa masyarakat untuk membangun keluarga, lingkungan, dan usaha produktifnya secara bersama-sama dalam semangat kegotong-royongan sebagai ciri khas kehidupan masyarakat Indonesia. Sedangkan pada Program Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil, di klaster 3, pemerintah telah memberikan batuan permodalan terhadap usaha mikro dan kecil melalui program kredit usaha rakyat atau KUR. Kredit usaha rakyat sengaja diperuntukkan bagi usaha mikro, kecil dan menengah rakyat yang layak (feasible) namun belum memenuhi persyaratan perbankan (bankable). Usaha layak yang dimaksud adalah suatu usaha yang ditinjau dari ekonomis menguntungkan, dari segi teknis dapat dilaksanakan, dan segi ekologis dapat diterima masyarakat serta tidak merusak lingkungan. Namun karena ketiadaan jaminan serta persyaratan lainnya, selama ini tidak dapat dibiayai oleh pihak perbankan.
Adanya Kredit Usaha Rakyat, usaha mikro dan kecil bisa mendapat bantuan tanpa harus memberikan agunan. Program ini cukup menyentuh ekonomi masyarakat secara terprogram melalui dana perbankan. Dengan adanya program ini setiap individu dalam masyarakat atau kelompok masyarakat dapat mengembangkan usahanya secara terencana dan beragam sesuai dengan kemampuan masing-masing dan disesuaikan dengan lingkungan serta potensi sumberdaya setempat. Mereka bisa berusaha di sektor pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, industri kecil, home industri, bengkel, jasa angkutan, pengolahan dan pemasaran hasil dan berbagai sektor usaha lainnya.
Melalui program ini Individu atau kelompok masyarakat dapat membangun suatu jaringan kerja sama yang saling memperkuat dana saling mendukung. Jumlah bantuan atau pinjaman bisa mancapai Rp 500 juta perorang atau perkelompok dengan bunga maksimal 16 % menurun dalam jangka waktu 3 sampai dengan 5 tahun. Kredit Usaha Rakyat tersebut diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional ke depan.Akan tetapi banyaknya program dan besarnya anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah belum sepenuhnya mampu mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Faktanya, masih terdapat masyarakat yang belum tersentuh dan terlayani program yang digulirkan oleh pemerintah tersebut. Akan tetapi secara umum semua program yang digulirkan oleh pemerintah ini bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan yang terjadi dimasyarakat. Disamping itu program yang dilaksanakan oleh pemerintah ini dalam jangka panjang akan dapat memperluas kesempatan kerja semua warga masyarakat akibat banyaknya angka pengangguran. Apalagi menghadapi ancaman krisis ekonomi global yang berdampak kepada banyaknya kemiskinan dan penangguran.
Penutup
Melihat kondisi perekonomian Indonesia saat ini, percepatan pelaksanaan 3 (tiga) klaster program penanggulangan kemiskinan harus terus dilakukan untuk mengantisipasi krisis global yang sedang terjadi. Pemerintah perlu lebih melakukan sosialisasi kepada semua lapisan masyarakat melalui berbagai cara agar semua program dapat mencapai sasaran. Pemerintah juga harus terus memproteksi dan memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar seperti pangan, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik lainnya agar tidak terganggu. Untuk itu Pemerintah harus lebih giat lagi melaksanakan kebijakan yang berpihak kepada rakyat miskin. Pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan yang telah digulirkan melalui tiga klaster program yaitu: pertama, program jaminan dan perlindungan sosial yang mencakup program BLT, Raskin, BOS, Jamkesmas, PKH. Klaster kedua, berupa Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dan klaster ketiga, program pemberdayaan usaha mikro dan kecil melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Berbagai program yang digulirkan oleh Pemerintah diharapkan mampu meminimalisir dampak negatif krisis keuangan dan resesi ekonomi global terhadap upaya peningkatan kesejahteraan rakyat dan penanggulangan kemiskinan yang ada di Indonesia. Dengan demikian angka kemiskinan dapat dikurangi dan kesempatan kerja dapat diperluas. Mudah mudahan
(Goresanku pada lomba karya tulis tahun 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar